Euis: Pelayanan JKN Sudah Semakin Baik

PRABUMULIH, WASPADANEWS.COM – Peran pemerintah menghadirkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Program yang kini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan itu telah membuka akses bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di seluruh wilayah.

Program JKN juga telah menjangkau semua lapisan masyarakat untuk turut serta pada program ini. Hal tersebut juga dirasakan oleh Euis Suryani (33) yang berdomisili di Kota Prabumulih.

Euis, merupakan Peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD Kota Prabumulih merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN. Begitu banyak manfaat yang telah ia rasakan bersama keluarganya.
Euis dan keluarga pernah menggunakan layanan Program JKN di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Menurutnya pelayanan yang diberikan sudah baik, tidak ada perbedaan layanan.

“Pelayanannya sudah baik. Kalau menunggu antrian itu wajar saja karena JKN ini sudah menjadi andalan hampir seluruh masyarakat Indonesia, tetapi tetap menjadi harapan untuk dapat dipermudah akses ke fasilitas kesehatannya,” ujar Euis, Senin, 13 Maret 2023.

Untuk Kota Prabumulih berdasarkan data yang Per 1 Maret 2023 secara total jumlah cakupan peserta JKN di Kota Prabumulih adalah sebesar 100,19 % atau sekitar 201.250 jiwa dari data penduduk Semester I tahun 2022 200.869 jiwa.

Euis juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Prabumulih karena sudah seluruh masyarakat Kota Prabumulih sudah terdaftar menajdi peserta JKN.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang sudah berkontribusi banyak dalam memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat kecil seperti saya, karena seluruh keluarga saya semuanya tertolong oleh Program JKN,” kata Euis.

Euis juga mengatakan bahwa menjadi peserta JKN merupakan kewajiban bagi masyarakat Indonesia. Dengan berlandaskan asas gotong royong, bersama-sama saling membantu untuk pelayanan Kesehatan sesama peserta JKN.

“Baik dari segmen Mandiri, PBI APBD, dan segmen peserta JKN lainnya, semuanya bergotong royong bersama untuk saling membantu, namun sebagai peserta JKN kita juga memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran iuran setiap bulannya dan juga memastikan semua anggota keluarga kita terlindungi Program JKN,“ kata Euis.

Selain itu, ia mengaku proses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan untuk peserta JKN juga sangat mudah. Untuk berobat, hanya perlu menunjukkan bukti kepesertaan JKN ke petugas administrasi di Fasilitas Kesehatan.
Bahkan saat ini, jika tidak membawa kartu kepesertaan, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa terlayani.
Fasilitas kesehatan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum pada KTP peserta untuk digunakan untuk mengakses identitas kepesertaan JKN secara online.

Hal ini memudahkan masyarakat khususnya peserta JKN, yang membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan dengan cepat tanpa menggunakan kartu KIS

“Semakin mudah untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan ketika berobat. Jika tidak membawa kartu, atau kartu hilang, kita bisa menggunakan KTP saja. Petugas administrasi di Fasilitas Kesehatan akan melakukan proses pendaftaran dan selanjutnya kita mendapatkan pelayanan kesehatan yang kita butuhkan. Bahkan jika tidak memiliki kartu namun sudah menjadi peserta JKN. Apalagi kalau sudah kesulitan sinyal, jika aplikasi Mobile JKN tidak bisa, kita bisa gunakan NIK KTP,” kata Euis.

Euis juga menyampaikan harapannya terkait penyelenggaraan Program JKN, serta mengajak seluruh peserta JKN untuk rutin melakukan pembayaran iuran setiap bulannya.

“Saya berharap Program JKN yang sudah baik ini bisa ditingkatkan lagi menjadi lebih baik lagi, baik dari segi pelayanannya ataupun kemudahannya dan mari kita bersama-sama mendukung serta menjadi peserta JKN,” tutup Euis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *