Kebocoran Gas di Gunung Ibul, Humas PD Petro Prabu: Murni Kesalahan Kontraktor

PRABUMULIH, WN – Sempat adanya kebocoran pipa gas kota Petro Prabu yang disebabkan karena adanya proyek drainase di jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, murni kesalahan kontraktor pelaksana.

Hal itu diungkap Humas Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu, Ganjar Hasin kepada portal ini.

“Itu ada pipa kita yang masuk ke perumahan, tertusuk alat sehingga bocor, kemudian masyarakat melapor kepada kita,” ungkap Ganjar, Kamis kemarin (15/09).

Menurut Ganjar, Pihak kontraktor pengerjaan proyek drainase belum ada konfirmasi kepada pihak Petro Prabu.

“Rasanya pihak kontraktor belom ada konfirmasi kekita, tapi kita (Petro Prabu) bersedia kalau ada insiden begitu bisa dilibatkan, langsung kita bertindak,” katanya.

Dilansir dari tribunsumsel.com kebocoran pipa gas kota itu dikeluhkan warga, khusus nya warga Kelurahan Gunung Ibul.

Masyarakat kota Prabumulih khususnya yang tinggal di Kawasan Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, mengeluhkan proyek pembangunan drainase di Jalan Padat Karya Prabumulih.

Penyebabnya, sejak Minggu (4/9/2022) siang hingga jelang isya gas kota tidak menyala akibat pipa di Jalan Padat Karya mengalami kebocoran terkena alat berat pembangunan drainase.

Beruntung pipa yang mengeluarkan gas alam tersebut tidak tersambar api, sehingga tidak menyebabkan kebakaran di titik kebocoran.

Dikutip dari prabumulihpos.sumeks.co tidak hanya pipa gas kota, pipa PDAM pun ikut pecah akibat galian proyek drainase.

Galian drainase di jalan Padat Karya kembali menguji kesabaran masyarakat. Pasalnya, setelah sebelumnya jaringan internet dan gas kota putus. Kini giliran jaringan PDAM yang pecah terkena galian proyek drainase tersebut.

Akibatnya, beberapa pelanggan mengeluhkan air PDAM mereka mati dan tak mengalir.

“Ini lah PDAM pulo yang mati gara-gara galian drainase. Sebelumnya jaringan internet yang mati karena kabel putus dan dilanjutkan dengan gas kota yang mati karena pipa pecah,” gerutu salah-satu warga di Jalan Padat Karya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *