Keuntungan Kota Prabumulih Mempunyai Rapid Test Dalam Menghadapi Covid-19

WASPADA NEWS

PRABUMULIH – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih masih terus melakukan rapid test Covid-19 sebagai proses deteksi dini potensi penularan Covid 19.

Rapid test memiliki cara berbeda dengan tes swab, rapid test akan menggunakan spesimen darah tidak menggunakan apusan tenggorokkan atau apusan kerongkongan.

Seperti tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel Covid 19, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bisa langsung di cek menggunkan rapid test.

Selain itu masyarakat Kota Prabumulih yang mengalami demam >38°C atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, serta memiliki riwayat tinggal di luar negeri dan melakukan perjalanan di area terdampak Covid-19 bisa dilakukan rapid test dengan cara menghubungi layanan 119.

Rapid test harus diiringi dengan pemahaman tentang isolasi diri. Karena pada kasus positif Covid-19 dengan pemeriksaan rapid test dan kemudian tanpa gejala atau memiliki gejala yang minimal indikasinya adalah harus melaksanakan isolasi diri dirumah.

Pemkot Prabumulih sendiri telah mengadakan 2ribu alat rapid test untuk melakukan pencegahan penyebaran covid 19, dan Pemkot Prabumulih berencana untuk menambah kembali alat rapid test.

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM didampingi Kepala Dinas Kesehatan Happy Tedjo mengatakan, dari 2ribu alat rapit test yang dimiliki sudah dipakai 1.832.

“Kita mempunyai rapid test untuk modal dasar kita, di Kota Prabumulih kalau sudah positif corona dengan menggunakan alat rapid test langsung kita suruh isolasi mandiri atau ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Itu merupakan kelebihan Kota Prabumulih yang telah memiliki alat rapid test,” kata nya saat konferensi pers di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih, Senin (11/05/2020).

Orang nomor satu di Kota Prabumulih itu mencontohkan keuntungan memiliki alat rapid test dengan tindakan cepat. Dengan mendeteksi menggunakan alat rapid test terlebih dahulu sebelum melaksanakan test swab. Walaupun alat rapid test tidak seakurat swab setidaknya menjadi modal dasar untuk mencegah penyebaran covid 19.

“Pada waktu itu ada salah seorang dari warga Kota Prabumulih ternyata positip covid 19 dengan menggunakan alat rapid test di RS Caritas Palembang, langsung malam itu juga kita malakukan pelacakan jejak pasien yang kontak langsung dengan 40 orang, salah satu gerak cepat kita menggunakan 40 alat rapid test kepada orang-orang tersebut,” bebernya.

Ia juga mengatakan keuntungan nya Kota Prabumulih memiliki alat rapid test dibanding daerah lain yang belum memiliki alat rapid test sebelum dilakukan pengecekan dengan menggunakan alat test swab.

“Kita dengan sekuat tenaga menghadapi covid 19, dengan cara setelah dilakukan rapid test barulah dilakukan test swab, kalau dia positip covid 19 setidak nya kita sudah mengisolasi nya terlebih dahulu,” pungkasnya. (Angkasa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *